Sensor CMP (Camshaft Position Sensor): Fungsi dan Tanda-tanda Kerusakan

Daftar Isi

Gejala sensor CMP rusak

INDSUKMA
- Masih banyak orang yang keliru dalam mengartikan apa itu sensor CMP dan apa itu sensor CKP karena sekilas memang mirip.

Namun kedua sensor tersebut memiliki peran dan fungsinya masing-masing.


Sensor CMP yang rusak dapat menyebabkan mobil nyendat-nyendat dan terkadang mobil tiba-tiba mati.


Namun untuk mengatasi hal tersebut, kami ingin membahas apa itu sensor CMP, fungsi dan gejala-gejala sensor CMP bermasalah.


Simak artikel ini sampai selesai.


Apa itu Sensor CMP (Camshaft Position Sensor) ?


Pada mobil keluaran terbaru atau biasa dikenal dengan injeksi, sensor CMP memiliki peran penting untuk memastikan mobil bekerja dengan baik.


Anda mungkin sedikit kesusahan untuk mencari letak sensor CMP. Karena setiap pabrikan mobil menempatkan posisi yang berbeda.


Namun jika Anda jeli dalam mencari letak sensor CMP, maka besar kemungkinan Anda akan menemukan di area belakang head silinder, di area bawah serta di samping blok mesin.


Fungsi Sensor CMP (Camshaft Position Sensor)


Fungsi sensor CMP adalah mendeteksi posisi relatif dari poros engkol, dana memberikan informasi yang sangat dibutuhkan oleh sistem pengendali mesin untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup.


1. Timing Buka Tutup Katup


Sensor ini memastikan bahwa sistem pengendali mesin tahu kapan waktu yang tepat untuk membuka dan menutup katup. Ini krusial karena waktu yang akurat mempengaruhi kinerja mesin dan emisi gas buang.


2. Kontrol Pembakaran


Dengan memonitor posisi poros engkol, sensor ini membantu mengatur proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Ini tidak hanya mempengaruhi efisiensi bahan bakar tetapi juga mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.


Tanda-tanda Kerusakan Sensor CMP (Camshaft Position Sensor)


1. Mobil Susah Dihidupkan


Sensor yang rusak dapat menyebabkan kesulitan dalam menyalakan mesin atau bahkan kegagalan start mesin. Hal ini karena sistem pengendali tidak mendapatkan informasi yang akurat tentang posisi camshaft.


2. Penurunan Kinerja Mesin


Jika sensor CMP bermasalah maka kinerja mesin dapat menurun. Ini dapat termanifestasi dalam akselerasi yang tidak stabil, kehilangan tenaga, atau perasaan "bergetar" saat kendaraan berjalan.


3. Lampu Indikator Mesin Menyala


Sensor-sensor pada mobil yang bermasalah dapat menyebabkan lampu indikator mesin menyala pada dashboard mobil. Ini adalah sinyal bahwa ada masalah dalam sistem pengendalian mesin.


4. Boros Bahan Bakar


Gangguan pada sensor CMP dapat mengakibatkan pembakaran bahan bakar yang tidak efisien serta menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang tinggi.


5. Masalah Pengapian


Jika sensor CMP sudah mulai melemah, maka sinyal yang dikirimkan ke PCM juga ikut melemah. Sehingga mobil akan susah dihidupkan karena pengapian dari kunci kontak juga ikut melemah.


6. Mobil Menjadi Nyentak-Nyentak


Jika Anda sedang mengendarai mobil lalu merasakan mobil menyentak-nyentak tidak jelas, maka bisa di asumsikan sensor CMP bermasalah. 


Hal ini disebabkan karena karena bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak tepat karena modul PCM mendapatkan sinyal yang pas karena sensor CMP bermasalah.


Kesimpulan


Sensor CMP atau camshaft position sensor memiliki peran penting untuk memastikan kinerja  mesin mobil beroperasi dengan baik. 


Memahami fungsi dan tanda-tanda kerusakan sensor ini sangat penting untuk menjaga mobil dalam keadaan baik-baik saja dan menghindari masalah yang lebih besar.