Sensor ECT (Engine Coolant Temperature) : Fungsi Dan Cara Kerja

Daftar Isi

Sensor Engine Coolant Temperature

Sukma G
- Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) adalah salah satu komponen penting pada sistem pengingin mobil yang seringkali terabaikan tetapi memiliki peran penting untuk menjaga kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar.

Pada artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang apa itu sensor ECT, cara kerjanya, gejala kerusakan, dan dampak buruk yang dapat timbul jika sensor ECT rusak.


Apa itu Sensor ECT ?


Sensor ECT adalah perangkat penting pada sistem pendingin mobil yang berfungsi untuk mengukur suhu atau temperatur air radiator.


Suhu air radiator adalah parameter penting yang mempengaruhi kinerja mesin. Posisi sensor ECT biasanya terletak di dalam blok mesin atau di dekat thermostat housing untuk mendapatkan pembacaan suhu yang akurat.


Cara Kerja Sensor ECT


Sensor ECT bekerja dengan cara mengubah suhu air radiator menjadi sinyal listrik yang kemudian dikirimkan ke electronic control unit (ECU).


Ketika mesin dalam kondisi dingin, resistansi sensor ECT tinggi, sehingga menghasilkan tegangan rendah. Sebaliknya, ketika mesin panas, resistansi sensor ECT menurun, sehingga menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.


ECU kemudian menggunakan informasi suhu ini untuk mengatur berbagai fungsi, seperti campuran bahan bakar dan udara serta pengendalian EGR (Exhaust Gas Recirculation).


Gejala Sensor ECT Rusak


1. Kinerja Mesin Buruk


Sensor ECT yang rusak dapat menyebabkan masalah dalam pengaturan campuran bahan bakar dan udara. Ini bisa mengakibatkan mesin berjalan kasar, sulit dihidupkan saat dingin, atau bahkan mati mendadak.


2. Konsumsi Bahan Bakar yang Tidak Normal


Akibat pengaturan campuran yang tidak tepat, kendaraan mungkin mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak daripada seharusnya.


3. Overheat atau Overcooling


Sensor ECT yang rusak dapat gagal mendeteksi perubahan suhu coolant, yang dapat mengakibatkan overheat atau overcooling mesin.


4. Lampu Check Engine Menyala


Salah satu tanda yang paling jelas dari sensor ECT rusak adalah lampu peringatan "Check Engine" yang menyala di dashboard kendaraan.


Akibat Sensor ECT Rusak


Kerusakan sensor ECT dapat berdampak serius pada kinerja kendaraan dan bahkan mengancam mesin. Akibat sensor ECT rusak dapat mencakup:


1. Kerusakan Mesin


Jika kendaraan terus digunakan dengan sensor ECT rusak, suhu mesin tidak akan terkontrol dengan baik, yang dapat mengakibatkan kerusakan mesin seperti overheat.


2. Penurunan Efisiensi Bahan Bakar


Sensor ECT yang rusak dapat mengakibatkan penggunaan bahan bakar yang lebih boros, sehingga mengurangi efisiensi kendaraan dan biaya bahan bakar yang lebih tinggi.


Kesimpulan


Sensor ECT adalah komponen kunci dalam sistem pendingin mobil yang memiliki peran penting untuk menjaga kinerja dan keamanan kendaraan Anda.


Untuk mencegah akibat buruk akibat kerusakan sensor ECT, penting untuk melakukan pemeliharaan berkala dan menggantinya jika diperlukan.